Friday, October 2, 2009

Cinta Apa Adanya

Ku tak mencari, dan kamu pun demikian adanya. Dan kita pun bertemu, tapi pertemuan yang tak disengaja mendatangkan anugerah. Ialah cinta yang mempertemukan dua hati.

Tak ingin bersumpah, tak ingin berjanji, hanya ingin rasakan… tapi dalam hati tak kuasa menolak, bahwa hati ini tlah utuh, untuk kemudian hanya hati yang tau, bahwa janji tlah tergoreskan, dan menerima seutuhnya dirimu…

Utuhnya dirimu tlah membuat diriku kehilangan semua pesonaku untuk sujud dihadapanmu mempersembahkan cinta.

Begitu besar hasrat ini… hingga norma sang manusia tak ku pedulikan… dua manusia dengan segala perbedaannya, tlah melahirkan norma-norma yang mengatur semuanya… menjauhkan, dan berusaha memisahkan.

Tapi itulah aku… semakin hebat perbedaan ini, semakin besar pula rasa cinta ini…

Tlah terucapkan dari bibir sang pencinta… perbedaanlah yg membuatku mencintai… perbedaanlah yg membuatmu semakin mempesona….

Inilah aku, dan itulah kamu… kita bercinta dengan rasa… ku terima kamu apa adanya, begitu pula dengan dirimu.

Wednesday, September 30, 2009

Kekuatan Tanpa Kekerasan

Jul 29, 2009 in Kisah Nyata

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi - Pendiri Lembaga M.K.Gandhi)

Waktu itu saya masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua di sebuah lembaga yang didirikan oleh kakek saya, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika Selatan.
Kami tinggal jauh dipedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tak heran bila saya dan dua saudara perempuan saya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari, ayah meminta saya untuk mengantarkan beliau ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan, saya sangat gembira dengan kesempatan itu. Tahu bahwa saya akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Selain itu, ayah juga meminta saya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.”

Segera saja saya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh ayah saya. Kemudian, saya pergi ke bioskop. Wah, saya benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung saya berlari menunju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayah yang sudah menunggu saya. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayah menanyai saya, “Kenapa kau terlambat?”

Saya sangat malu untuk mengakui bahwa saya menonton film John Wayne sehingga saya menjawab, “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu.” Padahal, ternyata tanpa sepengetahuan saya, ayah telah menelepon bengkel mobil itu. Dan, kini ayah tahu kalau saya berbohong.

Lalu ayah berkata, “Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik-baik.”

Lalu, ayah dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya, ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Saya tidak bisa meninggalkan ayah, maka selama lima setengah jam, saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayah hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.

Sejak itu saya tidak pernah akan berbohong lagi.

“Sering kali saya berpikir mengenai peristiwa ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.”

Dr. Arun Gandhi adalah cucu Mahatma Gandhi dan pendiri Lembaga M.K.Gandhi untuk Tanpa-Kekerasan
Pada tanggal 9 Juni 2005 ia memberikan ceramah di Universitas Puerto Rico dan bercerita bagaimana memberikan contoh tanpa-kekerasan yang dapat diterapkan di sebuah keluarga.

Sumber : http://www.yauhui.net/kekuatan-tanpa-kekerasan/
________________________________________________________________

Pernahkah anda merasakan kekuatan seperti ini ??... Jika pernah, anda juga mungkin memiliki kekuatan yang sama… Karena jika tidak, orang terdahulu yang pernah memberikan kekuatan ini kepada anda, takkan pernah berhenti menghukum dirinya sendiri… Hahaha…
Semoga kita dapat menjadi orang tua yang baik terhadap anak-anaknya… agar anak kita pun berbuat yang sama.

Kisah Cinta Rumah Tangga Mario & Rima - Apa itu Cinta ?


Ketika Perkawinan Rumah Tangga Anda Mulai Jenuh.. Mungkin cerita ini dapat menginspirasi Anda.. Ingatlah.. Kita tidak datang ke dunia untuk mencintai orang yang sempurna.

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workoholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makanberdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya.

” Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, ” lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, ” Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?”

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu;
Dear Meisha, Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.
Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.
Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.
yours,
Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********
Setahun kemudian

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

Mario, suamiku. Aku (Rima)tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku..
Ternyata aku keliru. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.
Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, ” kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?”
Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan. Istrimu, Rima

Di surat yang lain ….

…Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha…

Disurat yang kesekian …

…Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku. Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan , aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalu menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah.
Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya…

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya, dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini …

…Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.
Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit. Tahukah engkau suamiku,
Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?

Jelita menatap Meisha, dan bercerita ;

” Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi, aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante.. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak”.

Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?
Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku.
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Sumber :
http://www.yauhui.net/kisah-cinta-rumah-tangga-mario-rima-khusus-dewasa/
______________________________________________________________________

Cerita yang sangat banyak menyiratkan arti,… Sebagai seorang Mario, atau Rima, ataupun Meisha, bahkan mungkin sebagai seorang Jelita… semuanya dapat peran yang begitu besar dalam menentukan kualitas sebuah cinta… Tapi… walaupun banyak memberikan makna dan hikmah, kita tentunya berharap agar cerita seperti ini ga’ mampir ke kehidupan kita, terlebih kehidupan cinta kita… terlalu sakit bila coba dirasakan…

Tapi… bila ingin membayangkan mencoba berada di posisi salah satu dari mereka, siapakah yang ingin kita perankan… Meisha mungkin ?? Yang penuh cinta… tapi menjadi awal dari sebuah petaka… Haahh… Ngga’ deh…

Friday, August 14, 2009

Alone

Kesendirian ini slalu meluangkan waktunya tuk mengambil sedikit demi sedikit jejak yang tertinggal di bayangan indah masa lalu…
Jejak yang penuh dengan tinta bermerk cinta… yang mampu kembali melukiskan cantikmu, harummu, baik mu, dan semua hal yang berbau dirimu…
Biarkan waktu berjalan terus,… tapi ia tak kan mampu dan takkan sanggup menghapus jejak yang dirimu tinggalkan… walaupun badai telah melewatinya… ia tetap saja utuh…
Karena doa ini terlalu tulus kepada Tuhan… hingga waktu yang slalu Berjaya pun tak mampu berbuat.

Tapi mengapa hanya kesendirian yang mampu mengenangnya…
Karna, kesendirian ini sangat indah, dipenuhi cinta yang tulus hanya untuk dirimu…

Kebanggaan akan keadaan ini, membuat semua rangkaian perjalanan hanya untukmu…
Bangun tidur, aktifitas, istirahat, dan kembali tidur… semuanya bersama bayangan mu…

Bila telah mencapai puncaknya… jeritan tertahan ini mampu memanggil roh sang Cupid untuk kembali menancapkan anak panahnya berulang2 kali…  Untuk kembali mengucapkan kata cinta hanya untuk kamu.

Wednesday, August 5, 2009

CINTA


Well… lagi-lagi cinta,… lagi-lagi cinta,… napa harus ngebahas cinta mulu… au ah… yang jelas manusia lahir ke dunia, karna ayah bunda kita tercinta, “bercinta”… itu yg utama… trus… kualitas cinta yang diberikan ayah bunda, sedikit banyak menentukan masa depan kita,… dan setelah dewasa, giliran kita meneruskan generasi tersebut, dengan bercinta pula… Oouw yeaah…

Maka dari itu, cinta patut dibicarakan,… pada siapa cinta akan diberikan, bagaimana cara bercinta, apa yang didapat jika bercinta, kapan kita sepantasnya bercinta, apa yang pantas diberikan untuk si cinta, sejauhmana cinta bisa berjalan, apa tanggapan mereka tentang cinta kita, dsb…

Orang juga banyak mengira, cinta untuk kekasih saja… that’s wrong (yeee… sapa juga tau)… Cinta tu kata orang universal, maknanya sangat luas… Satu contoh kecil… Cinta akan rokok… aku perokok, orang yang menyayangi ku ga’ suka akan itu, tapi aku ga’ bisa berenti ngerokok, disitu terbukti aku lebih cinta rokok ketimbang orang yang menyayangiku… jadi sekarang aku sedang bercinta sama rokok (stupid asshole) !!!

Dan panjaaaaaaaaaaaaang…. Klo dibahas sekaligus… so… mending bahas atu-atu ajah yah… silahkaaaaan… jangan lupa komen yah.. plis… pengen banget temenan ama yang suka komen…

Oh ya… lupa… disini juga ngebahas music rock… sharing jg…

Thanks banget dah berkunjung… Makasih banyak… Semoga cinta menghiasi hidup mu slalu…

Peace, love, n’ Respect

Ruri Hydesaki
(lover)

Sunday, May 24, 2009

AVENGED SEVENFOLD


Profil
Juga dikenal dengan : Sevenfold, Schvengefold, A7X
Asal : Huntington Beach, California, USA
Genre(s) : Hard rock, heavy metal, metalcore
Aktif : 1999-present
Label(s) : Good Life Recordings, Hopeless, Warner Bros.
Website : AvengedSevenfold.com

Personil :
• M. Shadows - lead vocals, keyboards, guitars, synth, organ (1999 - present)
• Zacky Vengeance - rhythm guitar, acoustic guitars, backing vocals, piano (1999 - present)
• The Rev - drums, percussion, backing vocals, piano (1999 - present)
• Synyster Gates - lead guitar, backing vocals, piano, keys, synth, organ (2000 - present)
• Johnny Christ - bass, backing vocals (2002 - present)

Eks Personil :
• Dameon Ash - bass (2001 - 2002)
• Justin Sane - bass, piano (2000-2001)
• Matt Wendt - bass (1999-2000)

Discography
1. Sounding the Seventh Trumpet (2001)
2. Waking the Fallen (2003)
3. City of Evil (2005)
4. Avenged Sevenfold (2007)
5. Diamond in the Rough (2008)

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Avenged_Sevenfold

________________________________________

Kenapa ? atau… ada apa dengan band ini…
Banyak yang jadi alasan, kenapa harus A7X yang menjadi inspirasi, atau idola bagi penikmat music rock, yang pastinya karena hits mereka, trus mungkin ada juga karena gaya mereka, atau bahkan mungkin karakter dari personilnya, dsb…
Selaku pengagum music rock, saya jatuh hati dengan band ini pertamakalinya karena mendengar hits mereka “Bat Country” dalam album City of Evil (2005), untuk seterusnya saya ikuti perkembangan lagu2 mereka, dan ternyata sangat menyenangkan.
Untuk urusan aransmen, banyak gitaris bilang, Synyster lah yang membuat cool hits mereka, dan mungkin ada juga drummer yang berpendapat The Rev adalah nyawa bagi band ini, tapi menurut saya sendiri si Shadow adalah Avenged Sevenfold, tanpa dia Avenged akan kehilangan warna… hehehe… whateverlah, karena setiap orang berhak berpendapat.
Tapi karakter dari band ini pastinya berbeda dengan karakter band, atau musisi dengan genre yang sama.
Secara pribadi (narsis), saya yang menyukai dunia tarik suara, terlebih untuk warna suara rock, saya sangat saluth dengan vokalis yang satu ini. Jika dunia music rock yang mungkin dikenal orang dengan “keliarannya”, lain halnya dengan M. shadow, ia bahkan tak merokok dan juga anti alcohol. Ia bilang hanya karena ia sangat cinta suaranya sendiri, dan tak ingin merusaknya dengan rokok ataupun alcohol.
Untuk urusan karakter menurut saya M. shadow tak ada duanya. Untuk contoh perbandingan, saya sangat dan sangat menyukai karakter Sebastian Bach era Skid Row, tapi mereka sangat berbeda, memang mereka sama-sama serak, dan melengking, tapi soal warna mereka tetap berbeda, tak tahu bagaimana menjelaskannya.
Well… saluth buat A7X… semoga mereka tetap berkarya dalam mewarnai dunia music rock.
Oh iya,... bagi yang ingin tau lebih banyak mengenai A7X, langsung saja kunjungi site mereka.

Saturday, May 23, 2009

KITA


Kita

Ku berikan kagum ku padamu
Ku berikan rasa hormat kepadamu
Ku salamkan jabat erat padamu
Ku salamkan saluth ku padamu

Semoga ini menjadi tanda
Semoga ini sampai akhir masa

Kita tertawa, kita menangis
Kita marah, kita senang
Selalu bersama

Hanya saja kekonyolan membuat jarak
Hanya saja kesombongan membuat hening

Tapi kita sama
Dan kita serupa

Tekad, cita, tujuan dan harapan
Kita bisa, kita punya, kita ada
Tuk rangkul dunia

SOBAT
Ku bangga akan persahabatan ini

Thursday, May 14, 2009

Nikmati Rock

Nada-nada tinggi yang dilantunkan oleh para vokalis bukanlah sekedar nada, tapi memang cerminan dari isi lagu tersebut. Memang nada tinggi pasti ada kaitannya dengan jeritan, teriak, marah, dsb. Begitu pula dengan nada tinggi yang dapat kita dengarkan pada lagu. Karena kesannya memang lagu tersebut ingin menumpahkan segala emosi yang ada pada lirik lagu yang dibuat oleh penulis lagu tersebut.

Tapi adapula yang memang hanya "sekedar"… karena ingin mempercantik lagu,… kenapa sekedar… namanya ingin mempercantik, berarti dibuat-buat, atau tidak alami… dari lantunan yang disampaikan vokalis dapat didengarkan, nada tersebut ada "isi"nya apa ngga'.

Yang paling berkesan dalam sebuah lagu adalah, liriknya tidak kita mengerti, tapi kita dapat merasakan, apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh lagu tersebut. Hal ini terjadi karena suatu pemahaman yang sangat baik dari arranger lagu tersebut, baik itu dari gitar, bass, perkusi, keyboard, vocal, dan unsur lainnya yg membuat lagu itu yah seperti itu. Hingga yang mendengarkan pun dapat memahaminya juga, dan hal ini juga berlaku pada music instrument, yang ga' bervokal.

Wednesday, May 13, 2009

NOW

Bila melihat semua sisi dari setiap jejak ku
Banyak bekas yang penuh arti

Tapi ...
Cuaca yang slalu berubah membuat arti itu menghilang
Sebenarnya masih tersisa jika digali lagi jejak itu

Ah ...
Biarlah tertutup, malu bila melihatnya

Dan sekarang ...
Yang ku tau masih banyak jejak yang akan ku buat

Dan ...
Kuingin menjadi arti yang lebih baik
Walaupun nanti akan menghilang

Tapi ...
Ku takkan malu bila mengingatnya

Hari ini ...
Ku tersenyum memandang semuanya
Disela angin yang sepoi dan langit yang cerah

Sepertinya semangat ku tumbuh lagi
Untuk membuat jejak baru

Jejak yang penuh cinta
Cinta ku
Pada Ibu, Ayah dan Saudara-saudara ku
Pada Sahabat-sahabat ku
Pada Pujaan ku

Untuk itu semua aku memerlukan rasa
Ya ... rasa kedewasaan
Karena masa kanak-kanak ku tlah berakhir

DYING SOUL


Seperti ada sesuatu yang ganjil

Membuat semua yang dimengerti
Hanyalah sebuah pemahaman tanpa kata

Berjalan...
Seperti tiada tujuan
Berucap...
Seperti membual

Membuat mawar putih terhimpit oleh semak belukar

Kita...
Hanyalah seonggok daging, tanpa jiwa
Bila napas terabaikan oleh cinta

Jantung ku berdegup kencang, bila menyentuh hal ini

Karena...
Keinginan terdalam adalah membuai sang cinta

Tapi...
Hampa dan gelap yang menghampiri

Dan...
Pertolongan tiada kunjung datang...aku sekarat...
Tanpa cinta

ROCK

Jika mendengar music yang bergenre ini apa yang bisa kita dengarkan, pada umumnya yang pertama terbayang dibenak adalah distorsinya yang meraung-raung, lalu scream sang vokalis dengan nada-nada tinggi, dan lirik yang tidak kenal batasan.

Dari makna harfiahnya juga mengartikan sesuatu yang keras yakni batu, oleh karena itu, mungkin bagi yang suka kekerasan mungkin akan langsung menjauhi music bergenre ini.

Tapi sebenarnya apa yang bisa kita dapatkan dari music ini, yang pastinya kebebasan berekspresi, lalu ada yang bilang, “memang dalam music dengan genre lainnya tidak dapat bebas berekspresi?” Pendapat itu benar adanya, tapi bebas berekspresi dalam rock bisa diartikan tak kenal batasan, tanpa pandang bulu apa sebenarnya tujuan dari lagu tersebut, apakah untuk sekedar berekspresi, menyinggung, protes, atau yang lainnya.

Bukan maksud untuk melebih-lebihkan, karena pada dasarnya semua yang tercipta didunia ini ada kelebihan, dan kekurangannya. Tidak ada yang sempurna. Tapi untuk mendapatkan kebebasan berekspresi, rock dapat memenuhinya.

Monday, May 4, 2009

PERNAHKAH CINTA TERSAKITI ??


Tubuh yang berlumuran darah, hati yang terkoyak, akan selalu siap menyertai sang Cinta. Lalu apakah yang tubuh dan hati ucapkan ? Aduuuuhhhh !!! Atau, Tidaaaakk !!!

Andaikan begitu, bersumpahlah untuk tidak menyentuh nama sang Cinta dengan bibir kita. Lalu hiduplah dengan gelak tawa dan tangis tanpa Cinta.

Tangisilah Cinta dengan lengkungan senyum, karena Cinta mengikhlaskan nyawanya demi keabadian.

CINTA SEJATI ??


Pernahkah kita berkata, “kamulah satu-satunya”. Hanya dengan selarik kata itu, benih Cinta sejati dengan mudah menyebar disekitar kerongkongan. Karena ketahuilah, lebih baik tak berkata daripada membual.

Tapi jika hati bersumpah untuk slalu bersama Cinta. Benih Cinta yang tlah menyebar, akan tumbuh subur dalam pembuluh nadi sejatinya diri kita. Bila demikian adanya, merengkuh Cinta sejati bukanlah hanya bayangan belaka.

Fokuskan, prioritaskan, utamakan sang Cinta, ia akan membumbung tinggi, terbang, tertinggi diantara yang lainnya. Ialah yang pantas disebut-sebut sebagai Cinta sejati. Termashyur diantara Cinta-cinta yang lain.

Apakah yang terpikirkan bila ingin meraih Cinta yang membumbung tinggi. Terbang ?? Tiada yang mustahil. Manusia mampu melakukan apa saja demi meraih sang Cinta sejati yang sanggup memaknai semuanya diluar akal dan nalar.

Lalu, apakah kita yang memiliki sepasang mata, sepasang ginjal, sepasang kaki dan tangan, ataupun satu nyawa ini, membutuhkan sebuah alasan, jika Cinta menghendaki sebuah pengorbanan.

Dan pengorbanan tersebut justru hanya mengakibatkan anda akan kehilangan sesuatu yang anda cintai. Cinta sejati tak perlu menjawab pertanyaan konyol tersebut.

CINTA BUTA ?!


Ada yang bilang Cinta itu buta.

Makna tersebut berlaku hanya pada kita yang melihatnya, bukan merasakannya. Karena jika perasaan yang buta, berarti kita tidak dapat merasakan apa-apa, terlebih sang Cinta.

Karena segoblok-goblognya Cinta, setidaknya ia kenal siapa yang dicintainya. Walaupun tidak tahu kenapa ia mencintainya.