Sunday, March 13, 2011

IMAGINE



IMAGINE...

Suatu hari saya menonton sebuah adegan kekerasan hasil rekaman kejadian nyata, yaitu adegan dimana disitu terjadi tawuran antar warga. Salah satu warga yang terlibat tawuran ada yang memegang pedang, lalu menebaskan pedangnya ke kepala sesorang, dan untungnya orang yang dituju dapat mengelak, dan senjata tajam yang panjangnya kira-kira hampir semeter itu hanya menyerempet kulit kepalanya. Tampak kulit kepalanya yang terpotong sebagian, masih menggantung bergoyang-goyang karena pemiliknya lari tunggang langgang dikejar si pemegang pedang yang belum puas hasratnya yang mungkin ingin menghabisi nyawa orang yang ditujunya.
Lalu saya pun berpikir, itu mungkin hanya secuplik kecil kejadian yang menggambarkan sebuah konflik berujung kekerasan. Apalah yang menjadi pemicu perkelahian tersebut saya tidak terlalu mengerti, tapi yang pasti perbedaan adalah sebabnya. Karena kesamaan tidak akan menyebabkan konflik.
Pembaca yang budiman, yang saya saksikan tadi hanyalah tawuran antar warga. Bagaimana halnya dengan perang yang terjadi diberbagai belahan dunia, menyebabkan korban tak terhitung jumlahnya. Lalu timbul lagi pemikiran, bagaimana jika ini terjadi didaerah tempat kita tinggal, dan yang menjadi korban adalah orang-orang terdekat, teman, saudara bahkan mungkin kita sendiri. Merinding bulu kuduk bila membayangkannya.
Lalu suatu hari saya mendengar cuplikan sebuah lagu mahakarya John Lennon judulnya Imagine…
Berikut adalah liriknya
Imagine there’s no heaven it’s easy if you try
No hell below us, above us only sky
Imagine all the people living for today ah
Imagine there’s no countries it isn’t hard to do
Nothing to kill or die for and no religion too
Imagine all the people living life in peace

(*) You you may say I’m a dreamer
But I’m not the only one
I hope some day you’ll join us
And the world will be as one (live as one)

Imagine no possession I wonder if you can
No need for greed or hunger a brotherhood of man
Imagine all the people sharing all the world
Tersentuh, ku suka lagu ini, ku coba terjemahkan

Bayangkan tiada surga, mudah jika kamu coba
Tiada neraka dibawah kita, diatas hanya ada langit
Bayangkan semua orang, hidup untuk hari ini
Bayangkan tida negara, tidaklah sukar untuk dilakukan
Tidak ada alasan pembunuhan dan kematian dan juga tiada agama
Bayangkan semua orang, hidup didalam kedamaian

(*) Kamu boleh bilang aku adalah pemimpi
Tapi aku tak sendirian
Ku harap kalian ikut bersama kami
Dan duni akan menjadi satu

Bayangkan tiada kepemilikan, ku saluth bila kau bisa
Tiada ketamakan dan kelaparan di dalam persaudaraan
Bayangkan semua orang berbagi seisi dunia

Lagu yang indah, menggambarkan impian manusia akan terciptanya perdamaian dalam satu dunia. Dan mungkin, orang-orang yang mencintai perdamaian, kenal, bahkan mungkin suka dengan lagu ini, dengan nadanya yang slow, easy listening, terlebih dibawakan oleh suara John Lennon yang begitu khas, pendengar akan terbawa karenanya.
Apa hubungannya lagu ini dengan cuplikan tawuran antar warga yang saya ceritakan di awal tadi? Hubungannya yakni PERDAMAIAN dan PERBEDAAN. Ya, perdamaian yang diimpi-impikankan banyak orang. Mungkin, bila warga yang tawuran tersebut tahu akan makna perdamaian, mungkin tawuran bisa dihindari, bahkan tak terjadi. Lingkungan menjadi aman dan damai. Dan akhirnya tak ada lagi bayangan-bayangan menakutkan yang bisa mengancam keselamatan teman, saudara, dan kita sendiri. Tapi memang tidaklah mudah.
Lalu di awal cerita pun saya menyebutkan kenapa tawuran bisa terjadi? Perbedaan adalah paham yang paling mungkin menjadi pemicunya bukan? Lantas? apa hubungannya dengan lagu Imagine yang saya dengarkan? Ironisnya, lagu ini tak menginginkan (menolak) perbedaan tapi berisi pesan perdamaian.
Lengkapnya begini, bagi pendengar lagu ini, pernahkah terlontar pertanyaan dipikiran mereka, “apakah makna sebenarnya dari lagu ini?” Walaupun jawabannya cukup jelas, bahwa inti dari lagu ini adalah menyuarakan perdamaian. Dan benar sekali, lagu ini adalah lagu perdamaian. Karena, Liriknya diduga diilhami oleh harapan-harapan Lennon akan dunia yang lebih damai, meskipun asal-usulnya tidak dapat diketahui dengan pasti . Tapi pernahkah kita menyimak liriknya satu persatu? Mungkin bagi sebagian pendengar tidaklah penting mengartikan satu persatu dari lirik lagu ini, yang penting pesannya adalah perdamaian.
Tapi apa salahnya jika kita mengartikannya baik-baik, lirik dari lagu tersebut, bukannya apa-apa, yang sedikit membuat heran adalah dalam kata-katanya “Imagine there’s no countries, no religion too” hal inilah yang patut dipertanyakan.Yang telah membuat saya berpikir keras apakah makna sebenarnya yang ingin disampaikan. Karena memang asal-usul dari lagu ini diciptakan tidak diketahui pasti. Namun refrain lagu “Imagine” mungkin sebagian diilhami oleh puisi Yoko Ono, sebagai reaksi terhadap masa kanak-kanaknya di Jepang di masa Perang Dunia II.

No comments:

Post a Comment